Memenuhi kebutuhan Videography, Photography, Komputer, dan Internet. Visit Us Now!

Loading

Saturday, November 27, 2010

MEMPERSIAPKAN DANA PERNIKAHAN

Jakarta - Yth Dokter Keuangan, Kami akan menikah dalam waktu 2 (dua) tahun lagi. Bulan yang lalu dilangsungkan pertunangan di antara kami, dan ditentukanlah kira-kira waktu yang tepat bagi kami untuk menjadi suami-istri. Calon suami saya berjanji bahwa dia akan menyelesaikan kuliahnya yang tertunda dan segera mendapatkan pekerjaan yang mantap. Sedangkan saya yang baru saja lulus fakultas kedokteran juga berjanji mempercepat mendapatkan gelar dokter spesialis sehingga bisa membantu suami dalam hal keuangan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengatur keuangan dalam rangka mewujudkan cinta kasih kami 2 tahun lagi. Terima kasih. Jawaban Selamat atas pertunangan yang Anda lakukan. Sungguh suatu Janji yang berat dan tidak mudah untuk dilakukan bagi kalian berdua.

Namun Cinta Kasih yang Murni akan menjadi Obat Kuat bagi Anda dan Tunangan dalam menjaga komitmen tersebut di atas. Namun itu saja belum cukup, harus juga dilengkapi dengan pengetahuan keuangan sehingga Anda dan Calon Suami bisa mengatur keuangan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Mengelola keuangan untuk Nikah membutuhkan suatu perencanaan yang komprehensif dan detail. Jangan sampai mengalami suatu kejadian dimana Anda harus menanggung suatu beban pengeluaran yang tidak direncanakan sebelumnya. Selain membuat anggaran Anda terganggu, maka biasanya itu juga akan menjadi beban pekerjaan mengingat di saat-saat terakhir menuju Hari H maka Kalian tentunya sudah sibuk sekali. Kompromi dan Kebijaksanaan akan menjadi kunci kesuksesan dalam Perencanaan Nikah. Tentukan Jenis dan Tata Cara Pernikahan yang akan dilakukan, Adatnya, Tempatnya, Harinya, Siapa saja yang akan diundang, Pengaturan secara Agama maupun Negara. Dari situlah nantinya bisa dipilih seluruh sarana perlengkapan yang akan menjadi Alat Bantu untuk kelangsungan acara. Bentuk Undangan, Baju Pengantin, Pakaian Orang Tua, Keluarga dan PenerimaDownload FutureU: The Kaplan SAT Prep Game dan Penyambut Tamu. Mas Kawin, Penghulu/KUA atau Petugas Catatan Sipil, Pengisi Acara, Pelaminan dan yang paling banyak menyedot anggaran adalah Makanan yang harus dihidangkan untuk para tamu undangan. Jenis souvenir, kendaraan pengantin, dokumentasi serta akomodasi bagi keluarga yang hadir dari kota lain juga merupakan beban biaya yang harus dipikirkan. Pada saat ini sedan trendy di masyarakat untuk berfoto dengan gaya dan design yang menarik untuk dapat digunakan dalam membuat undangan, hiasan pesta mau pun sebagai tayangan kilas balik pada saat masih belum menikah. Hal ini memang mempercantik dan memperindah resepsi pernikahan tapi ingat bahwa biaya untuk mewujudkan hal ini tidak lah murah. Oleh karena itu perlu kiranya kedua calon mempelai untuk menentukan skala prioritas bagi seluruh keinginan dan kebutuhan tersebut di atas. Seluruh jenis pengeluaran dari pos-pos yang sudah sesuai skala prioritas tersebut lalu harus dihitung dan diperkirakan berapa biaya atau dana yang dibutuhkannya. Setelah semuanya dihitung secara total maka harus lah diingat bahwa pernikahan itu sendiri baru akan berlangsung 2 tahun lagi. Oleh karena itu perlu ditambahkan factor inflasi untuk menjaga peningkatan biaya dari seluruh jenis pengeluaran tersebut. Dari sinilah kita bisa menentukan berapa dana yang harus disisihkan setiap bulan agar dalam waktu 24 bulan maka akan terkumpul total dana pernikahan yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan sumbangan dari Orang Tua, Keluarga atau Kolega Bisnis sebagai tambahan sumber dana menikah. Jadi Total Dana Kebutuhan Pernikahan yang sudah diestimasikan lalu dikurangi dengan kemungkinan Sumbangan Dana akan menjadi Dana Pernikahan yang diharapkan akan tersedia pada saatnya; baik hari H maupun waktu persiapan pernikahan sebelumnya. Dana tersebut dibagi dengan sisa waktu yang tersedia itulah yang bisa dicicil oleh kedua mempelai dari mulai sekarang. Ingat semakin ditunda maka akan semakin besar dana yang harus disisihkan setiap bulannya. Tempatkanlah dana sisihan tersebut (tabungan menikah) di dalam produk investasi yang memberikan bunga menarik tetapi tidak mempunyai banyak fasilitas penarikan dana misalnya ATM, Kartu Debet dsb. Ini bermanfaat untuk menjaga keutuhan dana dari godaan untuk menggunakannya untuk keperluan bukan pernikahan dalam kurun waktu 2 tahun ke depan. Demikian saran dan penjelasan dari kami, semoga Tuhan selalu melindungi dan memperkuat komitmen Anda berdua. (Risza Bambang/qom)

Sumber : DARI SINI

Anda Lebih Bahagia Lagi Kalau Membaca Artikel ini:

0 comments:

Post a Comment