Memenuhi kebutuhan Videography, Photography, Komputer, dan Internet. Visit Us Now!

Loading
Showing posts with label Keuangan Keluarga. Show all posts
Showing posts with label Keuangan Keluarga. Show all posts

Friday, May 27, 2011

Bagaimana mengelola keuangan rumah tangga ?

Oleh: edratna

Judul tulisan di atas sering dibahas di berbagai media, namun saya akan mencoba melihatnya dari sudut pandang yang lain.

Rumah tangga, yang di dalamnya ada suami, isteri dan anak-anak, merupakan unit keuangan yang terkecil. Pada dasarnya mengelola keuangan rumah tangga sama seperti mengelola keuangan di perusahaan. Pada umumnya saat awal menikah, sering terjadi kesulitan mengatur keuangan rumah tangga, yang berakibat terjadi deficit cash flow pada akhir bulan, karena pengelolaan keuangan belum tertata dengan baik, dan belum ada perencanaan secara komprehensip.

1. Buat perencanaan setahun ke depan.
Pertama kali, buat rencana (anggaran) dalam satu tahun kedepan, yang di break down dalam bulanan. Perencanaan dipisahkan antara sumber dana (aliran dana masuk, bisa berasal dari gaji, pendapatan lain-lain dari mengajar, menulis dll) serta penggunaan dana.

Pada perencanaan telah tercantum rencana yang akan dilakukan sepanjang tahun, dan pisahkan : utama (biaya operasional), biaya pengembangan, biaya sosialisasi, cadangan (biaya tak terduga). Biaya operasional adalah biaya yang benar-benar harus dikeluarkan setiap bulannya tanpa bisa ditunda, antara lain: biaya listrik, air, biaya sekolah, transport, biaya kebutuhan bahan pokok /makan sebulan. Biaya pengembangan adalah biaya untuk meningkatkan kemampuan/kompetensi dan karir anggota keluarga, antara; biaya les komputer, les bahasa Inggris, les piano, biaya untuk kuliah lanjutan untuk suami/isteri. Biaya ini masih bisa ditunda atau dikurangi, apabila keuangan kita terbatas. Biaya sosialisasi, antara lain; sumbangan jika teman menikah, ada yang meninggal, arisan. Biaya ini bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan, dan apabila keuangan terbatas, pilih mengikuti arisan hanya untuk yang penting saja, dan memang harus diikuti. Biaya cadangan; diperlukan untuk menutup kebutuhan tak terduga. Seringkali keuangan kita terbatas, sehingga pos ini sering tidak ada dananya.

Pembagian pos-pos tadi bisa dibuat menggunakan amplop terpisah, atau bila memungkinkan menggunakan rekening tabungan Bank. Penggunaan rekening di Bank bermanfaat agar kita tak mudah mengambil uang untuk keperluan diluar anggaran. Pisahkan rekening di Bank yang ada kartu ATM dan yang tak ada kartu ATM nya, untuk diversifikasi risiko. Sebaiknya dana yang masuk di tabungan yang ada ATM nya dibatasi , karena :a) mengurangi risiko jika kartu ATM jatuh ketangan orang lain.b) mempunyai kartu ATM sama dengan memegang uang tunai, sehingga kalau kita tak berhati-hati maka dengan mudah akan tergiur untuk membelanjakan hal-hal yang tidak perlu.

Bagaimana dengan penggunaan kartu kredit? Kartu kredit bermanfaat sebagai pengganti uang tunai, sebaiknya penggunaan kartu kredit disesuaikan dengan rencana anggaran. Dengan demikian tak terjadi kesulitan karena penggunaan kartu kredit yang berlebihan, yang pada akhirnya membuat tagihan kartu kredit tak terbayar atau mengalami keterlambatan pembayaran.

2. Pisahkan sumber dan penggunaan dana
a) Sumber dana :
Darimana saja sumber dana akan diperoleh, apakah ada sumber dana lain selain gaji? Sebaiknya anggaran didasarkan atas sumber dana yang sudah pasti, sehingga jika ada tambahan pendapatan di luar rencana, bisa dimasukkan pada dana cadangan, yang nantinya bisa digunakan untuk investasi.

b) Penggunaan dana:
Memonitor secara ketat penggunaan dana sangat penting, dan yang perlu dipahami adalah bedakan antara penggunaan untuk jangka panjang dan untuk jangka pendek. Sebagai contoh: untuk biaya operasional bulanan, dapat menggunakan dana jangka pendek yang berasal dari gaji bulanan. Namun jika ingin membeli sesuatu yang akan digunakan untuk jangka panjang, seperti perabotan (mesin cuci, kulkas, televisi, furniture), kendaraan dan rumah, harus menggunakan dana jangka panjang. Dana jangka panjang berasal dari dana cadangan yang tak digunakan dan telah disimpan di rekening bank (terpisah dari kebutuhan bulanan), atau bisa berasal dari pinjaman. Jika berupa pinjaman, upayakan pinjaman juga berupa pinjaman jangka panjang, sehingga bisa diangsur setiap bulan dan dimasukkan dalam rencana/anggaran yang disusun. Hitung berapa angsuran per bulannya, apakah tidak akan mengganggu cash flow bulanan?

3. Buat prakiraan T account (neraca keuangan) sederhana serta cash flow nya
Untuk mengetahui posisi kekayaan kita, buat prakiraan neraca keuangan. Dari neraca keuangan kita akan mengetahui berapa harta (aktiva), yang terdiri dari: Aktiva lancar (uang tunai dan dana di rekening Bank yang dengan mudah dapat dicairkan), aktiva tetap ( perabotan, kendaraan, rumah), serta aktiva lain-lain (diluar aktiva lancar dan aktiva tetap) Kemudian kita hitung berapa total hutang, pisahkan hutang jangka pendek (diangsur bulanan) dan hutang jangka panjang. Selanjutnya kita bisa menghitung bahwa modal sendiri adalah total aktiva (aktiva lancar+aktiva tetap+aktiva lain-lain) dikurangi dengan total hutang.
Call of Duty® Games for the Mac
Cash flow perlu dibuat untuk mengetahui aliran uang masuk dan uang yang diperkirakan akan keluar. Dengan membuat cash flow bulanan, maka diharapkan mengurangi terjadinya kejutan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga. Dan dengan membuat perencanaan, yang kemudian dituangkan dalam cash flow yang disusun bulanan, untuk satu tahun ke depan, kita dapat menganalisis apakah pengelolaan keuangan kita wajar apa tidak. Sebaiknya cash flow didiskusikan antara suami dan isteri, sehingga keduanya sepakat untuk melakukan sesuai rencana yang ditulis.

Jika ada tambahan uang masuk, seperti bonus, insentif, atau uang hasil pendapatan lain-lain , uang tersebut bisa dimasukkan dalam tabungan, yang bisa digunakan sebagai cadangan jika terjadi hal-hal di luar dugaan.

Diharapkan, dengan pengelolaan keuangan yang matang, namun cukup fleksibel, suami isteri akan lebih dapat memfokuskan pada perkembangan karir masing-masing, serta memberi perhatian pada perkembangan pendidikan para putra putrinya.


Baca Lagi Biar Mantap!

Wednesday, April 6, 2011

Persiapan pernikahan dengan dana terbatas

Banyak pasangan yang memiliki kendala dalam perencanaan pernikahan adalah dana untuk pesta. Sebenarnya apakah arti dari sebuah pelaksanaan resepsi pernikahan? Ada referensi yang menyatakan bahwa sebuah pernikahan haruslah diumumkan kepada masyarakat, seperti Indonesia saat memproklamasikan kemerdekaannya kepada negara-negara di seluruh dunia. Hal yang lazim adalah mengumumkan “pernikahan” melalui pesta resepsi pernikahan yang diselenggarakan. Pertanyaan yang muncul adalah apakah ada cara lain yang bisa dilakukan sebagai “media” untuk pengumuman ini? Anda tidak perlu wedding organizer, tapi Anda tetap bisa mengadakan layaknya wedding organizer.

Sumber pendanaan bisa berasal dari orangtua kedua calon mempelai, bisa juga hanya berasal kedua calon mempelai. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab di bawah ini berkenaan dengan pendanaan.

Berapa besar dana yang dialokasikan untuk perencanaan pernikahan ini, mulai dari lamaran, seserahan, malam midodareni, akad / pemberkatan nikah, acara adat, pesta pernikahan, bulan madu ?

Apa saja yang dicover oleh dana ini ?

Dengan menjawab kedua pertanyaan di atas, kita dapat melanjutkan kepada pertanyaan di bawah ini.

Berapa banyak tamu yang akan diundang dalam pengadaan pernikahan ?
Call of Duty® Games for the Mac
Apakah semua saudara, kerabat, teman perlu semuanya diundang ?

Apakah memungkinkan untuk memilah mana yang perlu diundang, mana yang cukup diberitahu saja ?

Dengan dana terbatas kita dapat lebih kreatif perencanaan pernikahan kita dengan perayaan semeriah mungkin tetapi dengan dana yang seminim mungkin. Menarik bukan?

Anda tidak disarankan untuk menghabiskan semua uang / harta yang anda miliki untuk pesta yang hanya akan berlangsung sehari atau malah semalam saja. Karena kebutuhan setelah resepsi pernikahan memerlukan dana yang tidak sedikit. Katakan biaya untuk sewa rumah. Apalagi setelah memiliki anak, maka biaya rumah tangga akan membengkak cukup drastis, mulai dari kebutuhan membeli susu, biaya ke dokter, biaya sekolah dan lain sebagainya.

Selamat merencanakan.

Baca Lagi Biar Mantap!

Friday, April 1, 2011

Baiknya Kapan Memulai Tabungan Pendidikan Anak?

KOMPAS.com - Peningkatan biaya pendidikan seakan tak mengenal kata berhenti. Setiap 1-2 tahun, terlihat kenaikan biaya pendidikan. Jika Anda berencana memiliki anak dalam beberapa tahun ke depan, mulailah untuk menabung dan berinvestasi sedini mungkin, karena menurut Mohammad B. Teguh, Independent Financial Planner dari Quantum Magna Financial, dalam talkshow yang digelar di Bidakara Wedding Expo 6, beberapa waktu lalu, inflasi biaya pendidikan bisa meningkat sekitar 18-20 persen per tahun. Artinya, jika mengandalkan tabungan  yang mengendap dengan jumlah seadanya, akan sulit untuk mengejarnya.

"Tak pernah ada kata terlambat untuk mulai berinvestasi. Semakin cepat berinvestasi, semakin baik. Artinya, semakin waktunya lama, load-nya semakin kecil, karena waktunya panjang. Misalnya, kita sejak sebelum menikah sudah menyiapkan dana pendidikan untuk anak, maka jangka waktunya panjang, jadi mencicilnya bisa dilakukan sedikit-sedikit. Sementara kalau anak sudah umur 3 tahun baru mencicil, jangka waktunya sudah pendek semua. Jadi, kita tidak bisa memilih investasi dengan gain atau yang risikonya tinggi. Misal, kita tahu anak akan masuk sekolah di usia 6 tahun, uang masuk dari sekolah yang kita tuju Rp 20 juta, kan berbeda cara menabungnya jika kita mulai menabung dari usia 32 tahun dengan saat usia 45 tahun," jelas Teguh.

Ambil asumsi, Anda baru berencana menikah, akan lebih baik jika sudah memikirkan biaya pendidikan anak. "Kebanyakan calon pengantin hanya memikirkan biaya keuangan untuk hari pernikahan. Namun, yang lupa dilihat adalah usai pernikahan akan banyak kebutuhan bersama yang butuh pembiayaan, termasuk biaya sekolah anak. Misalkan, Anda akan menikah tahun depan, dalam 2 tahun ke depan akan ada anak yang lahir. Jika diperhitungkan, mungkin sekitar 6 tahun dari sekarang, si anak akan mulai masuk TK, lalu 3 tahun setelahnya, ia akan masuk SD, yang artinya, dalam waktu 15 tahun dari sekarang. Lalu lagi ia akan masuk SMP, dan seterusnya. Siapkan sejak dini biayanya, maka Anda tidak akan menyiapkan uang dalam jumlah besar mendadak," jelas Teguh.

"Misal si anak ingin Anda sekolahkan di sebuah sekolah yang biaya masuknya sekitar Rp 20 juta, dan itu masih ada sekitar 5 tahun lagi, biaya tersebut harus dipikirkan sedari sekarang, supaya biaya tabungannya tidak berat menjelang harinya. Karena masih 5 tahun lagi, perlu diperhitungkan pula kenaikan harga yang akan terjadi selama 5 tahun itu. Untuk pendidikan, menurut perhitungan kami, terjadi kenaikan sekitar 18-20 persen per tahun. Jadi, kalau mau siapkan dana pendidikan dalam beberapa tahun ke muka, siapkan lebihan dana sekitar sekian persen tadi kalau mau aman. Lalu, dari angka tersebut, katakan 20 persen dari Rp 20 juta, dapat angka Rp 24 juta, pikirkan bagaimana mendapat angka tersebut dengan investasi setiap sebulannya. Lihat pula kemampuan kita dengan sekolah yang dituju. Jika gaji kita hanya, katakanlah, Rp 5 juta, sementara biaya sekolah per bulannya juga segitu, kita tidak akan sanggup, jadi, jangan lupa untuk menghitung segala pengeluaran yang dibutuhkan anak saat sekolah di sana," papar Teguh.

Dimulai dari kapan sebaiknya menabung untuk pendidikan anak? Teguh mengatakan sedini mungkin, mengingat harga biaya sekolah yang cenderung naik. Dari sana, Teguh membagi tips untuk Anda, yang berencana memiliki anak agar menyiapkan dana pendidikan, sebisa mungkin, dalam bentuk investasi. "Kalau tabungan, biasanya sekitar 3 persen saja per tahunnya, lalu inflasi sekitar 20 persen, tidak akan terkejar. Sebaiknya Anda mulai melakukan perencanaan keuangan dan investasi yang bunganya cukup besar," jelas Teguh yang mengingatkan, pastikan Anda memiliki angka pasti yang ingin dikejar supaya bisa lebih fokus menabung. Jangan lupa untuk menghitung angka pasti itu sudah mencakup biaya masuk sekolah ditambah perkiraan inflasi dan investasi Anda disisihkan dari pendapatan bulanan sekitar 10-30 persen.

Pilih mana investasinya? Teguh menyarankan untuk mengikuti reksadana, "Reksadana itu merupakan sebuah wadah investasi. Semua dana investor dimasukkan ke dalam situ, lalu akan dikelola oleh manajer investasi. Kemudian manajer investasi akan membelikan saham, obligasi, SBI, dan lainnya. Semua return dimasukkan ke wadah ini, kemudian dibagi rata kepada investor. Si manajer investasi akan mendapatkan fee, bukan hasil dari return investasi. Sehingga keuntungannya untuk investor."

Dijelaskan lagi oleh Teguh, ada 4 tipe reksadana yang populer; reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Reksadana pasar uang dikelola dengan dibelikan SBI, atau deposito, disarankan untuk uang yang penggunaannya dalam waktu dekat saja. Kalau reksadana pendapatan tetap, dibelikan obligasi untuk penggunaan dalam jangka waktu sedang. Kalau campuran, bisa macam-macam yang dibelikan, disaranakn waktu penggunaan dananya lebih lama. Kalau reksadana saham, minimal 80 persen investasinya berupa saham, yang risikonya lebih besar, tetapi return-nya lebih besar, sehingga disarankan untuk penggunaan jangka waktu yang masih sangat lama, seperti dana kuliah anak atau dana pensiun.

"Setelah menyiapkan dana pendidikan anak yang mendasar, yang lebih penting lagi, siapkan dana pensiun kita. Antara dana pendidikan dan dana pensiun, lebih penting prioritaskan dana pensiun. Karena dana pendidikan, ketika anak sekolah, kita masih produktif, masih bekerja, jadi masih bisa mencicil. Sementara saat kita pensiun, tak baik kita mengandalkan anak untuk masa depan kita. Lebih enak memikirkan dana pensiun sejak muda, lalu dana pendidikan anak disesuaikan dengan sisa kemampuan kita karena saat anak bersekolah, kita masih produktif, masih bisa cari penghasilan," terang Teguh lagi. Star Wars® Games for the Mac

Mengenai bagaimana mempersiapkan uang sekolah, berikut ini saran dari Safir Senduk, dikutip dari berita Kompas Edukasi, Yuk, Hitung Biaya Sekolah ala Safir Senduk!:

Ambil contoh, anak Anda tahun ini berumur 1 tahun. Rencananya, di usianya yang keenam nanti Anda akan memasukkannya ke Sekolah Dasar swasta "A", yang biaya masuknya tahun ini sebesar Rp 15 juta. Nah, kira-kira, berapa besarnya biaya masuk SD "A" saat anak Anda berusia enam tahun?

- Pertama, jadikan inflasi sebagai patokan Anda menghitungnya.

- Jika inflasi mencapai 10 persen, berarti suatu barang yang tadinya seharga Rp 1 juta, setelah setahun harga barang tersebut mencapai Rp 1,1 juta

- Nah, jika biaya masuk ke SD "A" tahun ini sebesar Rp 15 juta, dengan inflasi 10 % (persen), maka biaya masuk SD tersebut tahun depan adalah 16.500.000.

- Caranya menghitung: 15.000.000 x 1,1 (10 %)  = 16.500.000 juta

- Tahun berikutnya atau tahun kedua, langkah yang dilakukan juga begitu, yaitu 16.500.000 x 1,1 = Rp 18.150.000 juta

- Begitulah seterusnya Anda menghitung hingga memeroleh angka pada tahun keenam. Yaitu, dengan mengalikan jumlah biaya di tahun yang terakhir dengan 10 persen atau 1,1 tahun.

Editor: Nadia Felicia

Baca Lagi Biar Mantap!

Thursday, January 27, 2011

Target Keuangan Bagi Keluarga Muda

Keluarga Muda (usia 30-35 tahun)
Memiliki anak menjadi sumber kebahagiaan tersendiri setiap keluarga. Demi anak, tidak sedikit orang tua rela menghamburkan uangnya. Mulai dari membeli pakaian bermerek, menghujani mereka dengan mainan, hingga mengajak jalan-jalan setiap minggu. Perilaku keuangan seperti ini tidak disarankan. Sebaiknya, cukupi kebutuhan anak secara wajar dan tak berlebihan. Masih ada kebutuhan masa depan anak yang jauh lebih penting.
Target keuangan
Setiap bulannya, paling tidak sisihkan 20%-30% penghasilan Anda dan suami untuk mengisi pos-pos berikut ini:
- Dana darurat
Di fase ini dana darurat yang anda butuhkan jumlahnya paling tidak harus mencapai 9-12 kali pengeluaran keluarga Anda per bulan.
- Dana pendidikan
Star Wars® Games for the Mac
Tingginya biaya pendidikan sering kali menjadi keluhan orang tua, apalagi biayanya terus naik dari tahun ke tahun. Karenanya, penting bagi orang tua untuk mulai merencanakan masa depan pendidikan anak sejak dini. Cara paling populer adalahmelalui asuransi pendidikan, karena memilik kepastian dan jaminan. Pastikan Anda memilih perusahaan asuransi yang memiliki kredibilitas.
- Dana liburan
Tetap sisihkan uang Anda setiap bulan untuk mengisi pos yang satu ini. Sehingga, acara liburan tetep bisa Anda jalani dengan nyaman.
- Dana perlindungan
Selain asuransi kesehatan, Anda juga membutuhkan perlindungan asuransi jiwa. Agar, jika terjadi hal-hal buruk pada si pencari nafkah leluarga, maka hidup anak-anak akan tetap terjamin. Asuransi jiwa diperuntukkan bagi penghasil nafkah terbesar dalam keluarga, ayah atau ibu. Namun, jika besar penghasilan antara suami-istri seimbang, maka kedua belah pihak perlu mendapatkan perlindungan asuransi jiwa.

Sumber: femina

Baca Lagi Biar Mantap!

Target Keuangan Bagi Pengantin Baru

Pengantin Baru ( usia 26-30 tahun)
Hal utama yang harus Anda lakukan adalah saling terbuka dalam membicarakan keuangan keluarga. Dalam pernikahan, sebaiknya tidak ada istilah ‘uangmu-uangku’. Penghasilan suami maupun istri dianggap sebagai uang bersama, sehingga setiap penggunaanya menjadi tanggung jawab berdua. Cobalah mendiskusikan dan mendaptkan komitmen bersama untuk mengelola keuangan secara baik. Hal ini untuk menghindari pertengkaran masalah uang antara suami-istri.

Target keuangan
Setiap bulannya, paling tidak sisihkan 20%-30% penghasilan Anda dan suamiuntuk mengisi pos-pos berikut ini:
- Dana darurat
Jika sebelum menikah dana darurat yang Anda miliki cukup 4 kali jumlah pengeluaran, maka pada face ini jumlahnya perlu ditingkatkan minimal 6 kali pengeluaran berdua per bulan.
- Dana rumah
Anda dan suami tentu tidak mau selamanya tinggal di ‘pondok mertua indah’, atau di rumah kontrakan. Sisihkan penghasilan berdua untuk dana pembelian rumah impian. Dana ini harus cukup membayar uang muka. Untuk melunasi sisanya, Anda bisa menggunakan kredit pemilikan rumah. Targetkan uang muka bisa terkumpul dalam waktu dua sampai lima tahun.
- Dana kendaraan
Star Wars® Games for the Mac
Saatnya berdua, memiliki kendaraan roda dua cukup nyaman bagi Anda. Namun, jika memiliki anak, mobil akan menjadi kebutuhan yang penting. Ada baiknya Anda mulai mengumpulkan dana untuk membeli mobil.
- Dana liburan
Liburan menjadi kebutuhan setiap orang untuk melepaskan kepenatan dari aktivitas sehari-hari. Agar sepulang liburan Anda tidak pusing karena dompet terkuras, Anda perlu menyiapkan dana liburan jauh-jauh hari.
- Dana perlindungan
Pastikan Anda dan suami sudah memilik perlindungan asuransi kesehatan, baik yang merupakan fasilitas dari perusahaan maupun yang Anda beli sendiri.

Sumber: femina

Baca Lagi Biar Mantap!

Saturday, November 27, 2010

MEMPERSIAPKAN DANA PERNIKAHAN

Jakarta - Yth Dokter Keuangan, Kami akan menikah dalam waktu 2 (dua) tahun lagi. Bulan yang lalu dilangsungkan pertunangan di antara kami, dan ditentukanlah kira-kira waktu yang tepat bagi kami untuk menjadi suami-istri. Calon suami saya berjanji bahwa dia akan menyelesaikan kuliahnya yang tertunda dan segera mendapatkan pekerjaan yang mantap. Sedangkan saya yang baru saja lulus fakultas kedokteran juga berjanji mempercepat mendapatkan gelar dokter spesialis sehingga bisa membantu suami dalam hal keuangan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengatur keuangan dalam rangka mewujudkan cinta kasih kami 2 tahun lagi. Terima kasih. Jawaban Selamat atas pertunangan yang Anda lakukan. Sungguh suatu Janji yang berat dan tidak mudah untuk dilakukan bagi kalian berdua.

Namun Cinta Kasih yang Murni akan menjadi Obat Kuat bagi Anda dan Tunangan dalam menjaga komitmen tersebut di atas. Namun itu saja belum cukup, harus juga dilengkapi dengan pengetahuan keuangan sehingga Anda dan Calon Suami bisa mengatur keuangan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Mengelola keuangan untuk Nikah membutuhkan suatu perencanaan yang komprehensif dan detail. Jangan sampai mengalami suatu kejadian dimana Anda harus menanggung suatu beban pengeluaran yang tidak direncanakan sebelumnya. Selain membuat anggaran Anda terganggu, maka biasanya itu juga akan menjadi beban pekerjaan mengingat di saat-saat terakhir menuju Hari H maka Kalian tentunya sudah sibuk sekali. Kompromi dan Kebijaksanaan akan menjadi kunci kesuksesan dalam Perencanaan Nikah. Tentukan Jenis dan Tata Cara Pernikahan yang akan dilakukan, Adatnya, Tempatnya, Harinya, Siapa saja yang akan diundang, Pengaturan secara Agama maupun Negara. Dari situlah nantinya bisa dipilih seluruh sarana perlengkapan yang akan menjadi Alat Bantu untuk kelangsungan acara. Bentuk Undangan, Baju Pengantin, Pakaian Orang Tua, Keluarga dan PenerimaDownload FutureU: The Kaplan SAT Prep Game dan Penyambut Tamu. Mas Kawin, Penghulu/KUA atau Petugas Catatan Sipil, Pengisi Acara, Pelaminan dan yang paling banyak menyedot anggaran adalah Makanan yang harus dihidangkan untuk para tamu undangan. Jenis souvenir, kendaraan pengantin, dokumentasi serta akomodasi bagi keluarga yang hadir dari kota lain juga merupakan beban biaya yang harus dipikirkan. Pada saat ini sedan trendy di masyarakat untuk berfoto dengan gaya dan design yang menarik untuk dapat digunakan dalam membuat undangan, hiasan pesta mau pun sebagai tayangan kilas balik pada saat masih belum menikah. Hal ini memang mempercantik dan memperindah resepsi pernikahan tapi ingat bahwa biaya untuk mewujudkan hal ini tidak lah murah. Oleh karena itu perlu kiranya kedua calon mempelai untuk menentukan skala prioritas bagi seluruh keinginan dan kebutuhan tersebut di atas. Seluruh jenis pengeluaran dari pos-pos yang sudah sesuai skala prioritas tersebut lalu harus dihitung dan diperkirakan berapa biaya atau dana yang dibutuhkannya. Setelah semuanya dihitung secara total maka harus lah diingat bahwa pernikahan itu sendiri baru akan berlangsung 2 tahun lagi. Oleh karena itu perlu ditambahkan factor inflasi untuk menjaga peningkatan biaya dari seluruh jenis pengeluaran tersebut. Dari sinilah kita bisa menentukan berapa dana yang harus disisihkan setiap bulan agar dalam waktu 24 bulan maka akan terkumpul total dana pernikahan yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan sumbangan dari Orang Tua, Keluarga atau Kolega Bisnis sebagai tambahan sumber dana menikah. Jadi Total Dana Kebutuhan Pernikahan yang sudah diestimasikan lalu dikurangi dengan kemungkinan Sumbangan Dana akan menjadi Dana Pernikahan yang diharapkan akan tersedia pada saatnya; baik hari H maupun waktu persiapan pernikahan sebelumnya. Dana tersebut dibagi dengan sisa waktu yang tersedia itulah yang bisa dicicil oleh kedua mempelai dari mulai sekarang. Ingat semakin ditunda maka akan semakin besar dana yang harus disisihkan setiap bulannya. Tempatkanlah dana sisihan tersebut (tabungan menikah) di dalam produk investasi yang memberikan bunga menarik tetapi tidak mempunyai banyak fasilitas penarikan dana misalnya ATM, Kartu Debet dsb. Ini bermanfaat untuk menjaga keutuhan dana dari godaan untuk menggunakannya untuk keperluan bukan pernikahan dalam kurun waktu 2 tahun ke depan. Demikian saran dan penjelasan dari kami, semoga Tuhan selalu melindungi dan memperkuat komitmen Anda berdua. (Risza Bambang/qom)

Sumber : DARI SINI

Baca Lagi Biar Mantap!