Yang tercatat dari zaman kuno berabad-abad silam, tradisi bunga diawali pengenaan bunga berakar. Akar dengan bau yang kuat dicampur rempah-rempah dimaksudkan menangkal dan mengusir roh jahat, nasib buruk dan terhidar dari penyakit. Ada lagi, penggunaan bawang putih dengan alasan yang sama. Anda bisa melihat dari film-film berlatar belakang romawi, dimana bawang putih dipakai untuk mengusi vampire.
Selama masa romawi, tradisi ini kian diperpanjang dengan serangkaian modifikasi. Pengantin mengenakan untaian bunga yang menandakan kehidupan baru dan harapan untuk sebuah kesuburan. Uantain ini yang kemudian juga berkembang dengan sebutan "bouquet”.
Di zaman Victoria, bunga dijadikan makna tambahan bagi pasangan yang akan mengirim surat kepada kekasihnya. Disematkan dalam amplop menggunakan cairan lilin berwarna merah. Dengan setiap bunga memiliki artinya sendiri.
Asosiasi ini yang kemudian segera diadopsi dalam setiap rangkaian wedding bouquet pengantin wanita, yang nyatanya digunakan sampai sekarang. Bunga-bunga paling popular dengan arti tradisional, bisa Anda jadikan acuan seperti dibawah ini;
Apple Blossom: harapan baik di masa-masa mendatang
Camelia: rasa syukur
Anyelir: daya tarik dan cinta
Red Chrysanthemum: I love you
White Chrysanthemum: kebenaran
Cyclamen: kesederhanaan dan rasa malu
Daffodil: hargai
Daisy: innocence
Hydrangea: kesombongan
Iris: kehangatan dan kasih sayang
Jasmine: keramahan
Lemon Blossom: cinta buta
Lily: mulia
Orange Blossom: kemurnian dan keperawanan
Red Rose: cinta
White Rose: kelayakan
Rose (warna lain): cinta dan keindahan
Tulip: cinta
Violet: kesetiaan
Dengan demikian bunga bisa mewakili perasaan yang anda rasakan, untuk anda yang ingin mengetahui info seputar pernikahan hubungi kami:
0 comments:
Post a Comment