Memenuhi kebutuhan Videography, Photography, Komputer, dan Internet. Visit Us Now!

Loading

Monday, March 21, 2011

Ciptakan Keluarga Kecil Bahagia

Banyak anak banyak rezeki. Semboyan inilah yang dulu sering didengar pasangan baru suami istri dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Dengan harapan, setiap anak yang dilahirkan sudah memiliki rezekinya masing-masing dan dapat menyongsong kehidupan bahagia dan harmonis.

Tetapi semboyan itu seolah luntur diterpa berbagai masalah, baik biaya hidup yang semakin tinggi atau pun persaingan yang ada di lingkungan sekitar.

Kini, Indonesia masuk dalam kategori penduduk terbanyak di dunia, sebuah prestasi yang tak pantas dibanggakan. Jika laju pertumbuhan tidak ditekan dan dikendalikan, maka ledakan penduduk ini akan menjadi sebuah masalah sosial yang bisa mengganggu pembangunan bangsa.

Solusi yang ditawarkan pemerintah adalah Progam Keluarga Berencana . program yang berada di bawah pengawasan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ini diharapkan dapat mengendalikan jumlah penduduk.

“Saya setuju dengan program keluarga berencana yang dicanangkan pemerintah, banyak hal positif yang didapat setiap komponen keluarga, anak mendapat perhatian khusus dari kedua orang tua dan hubungan suami istri lebih harmonis,” kata Irna Minauli, Dekan Fakultas Psikologi UMA kepada Global, Senin ( 7/3).
Irna melanjutkan, masalah akan timbul jika yang memiliki banyak anak dari kalangan menengah ke bawah sedangkan bagi masyarakat dengan ekonomi baik tidak memiliki kendala.

“Setiap anak yang dilahirkan dengan terencana dan diharapkan pasti akan menjadi baik, karena mereka akan tercukupi biaya kehidupannya mulai dari kandungan hingga di lahirkan. Seharusnya orang tua dapat memberikan kehidupan yang layak, banyak anak-anak yang harus mencari uang diusia dini salah satu penyebabnya karena masalah ekonomi orang tua,” tambahnya.

Semakin banyak anak, perhatian kedua orang tua juga tidak akan terfokus, jika perhatian kurang diberikan maka sering terjadi persaingan tidak sehat antara saudara kandung atau bahkan mereka sering bertengkar. Tentunya hal ini juga menyebabkan psikologis anak dalam berinteraksi terhadap lingkungan sosial cenderung tidak baik dan menyebakan stress pada diri anak.

Dampak positif yang lain dari program pemerintah jika benar terealisasi pada sebuah keluarga adalah hubungan suami istri akan lebih baik dan terjaga. Apabila anak hanya dua, ibu memiliki banyak waktu untuk merawat dirinya lebih baik. Jika istri terlalu lelah merawat anak dikhawatirkan emosi akan cepat naik dan berimbas luapan kemarahan kepada anak.

“Andaikata seorang istri tidak terus disibukkan dengan urusan merawat anak, ia bisa meluangkan waktu untuk memperbaiki diri, tentunya ia akan bahagia, jika ia bahagia pasti relasi dengan suami atau anak akan harmonis,” tegas Irna. Karena itu, dalam mewujudkan keluarga bahagia, tidak ada salahnya kita mengikuti program pemerintah ini.

Netty Guslina | Global | Medan

Anda Lebih Bahagia Lagi Kalau Membaca Artikel ini:

0 comments:

Post a Comment